Language : Malay ( Kelantanese )
Subtitle : English Hard-Subb
Mamat adalah penduduk asli dari Kelantan, Malaysia, namun ia telah meninggalkan Malaysia bertahun-tahun sebelumnya untuk bergabung dengan saudaranya Lazim di Thailand Selatan dalam rangka untuk meneruskan mencari nafkah sebagai pelatih pertempuran lembu jantan (a Jogho). Amalan ini telah diharamkan di Malaysia tapi terus di Thailand. Mamat tinggal bersama isteri dan tiga puteri, tiga janda dan satu yang belum berkahwin, tapi ia telah menghantar anaknya ke sekolah asrama di Kelantan. Mamat dan Lazim adalah pemimpin di sebuah desa kecil yang sangat bergantung pada wang menang dari perjudian di bullfights untuk rezeki nya. Cerita ini bermula ketika Lazim dibunuh oleh Nabi Isa di arena adu banteng. Dengan tradisi, ini daun Mamat dan pemuda tanggung jawab melakukan balas dendam dan dengan demikian menjaga kehormatan desa. Mamat dilihat Kelantan dan menetapkan untuk temannya Jaafar untuk mencari dan membunuh para pelaku. Pulang ke rumah, Mamat adalah gored oleh lembu yang baru dan yang terbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Pada masa yang sama, dua Lazim putra dan seorang teman telah pergi ke bandar dan berjaya membunuh Isa bin Hamdan dan pembantunya Dollah Munduk. Setelah pembunuhan itu, orang-orang muda bersembunyi dan Mamat ditangkap oleh pihak polis Thailand, meninggalkan wanita sendirian untuk menguruskan tidak hanya urusan kampung, tetapi juga untuk merawat lembu jantan. Dari penjara, Mamat memohon dengan isterinya untuk membayar jaminan agar ia akan dapat melawan banteng baru. Dia akhirnya dibebaskan pada pagi adu banteng itu. Pada arena adu banteng, Nabi Isa datang untuk membalas kematian putranya. Isa tunas Mamat tetapi secara ajaib luput tembakan pertama dan tembakan kedua hanya menguruskan untuk luka Mamat di bahu. Mamat wrestles pistol dari Isa dan mengetuk ke tanah. Sekarang Mamat memiliki kesempatan untuk membunuh Isa dan membalas kematian Lazim, tetapi Mamat menolak kerana ia telah menjadi lelah Melayu pembunuhan Melayu. Dia menurunkan pistolnya. Tapi anak Lazim's Sani untuk mendapatkan pistol dan tunas Isa sebagai gantinya. Polisi datang dan Mamat menyerah diri kepada mereka, mengambil tanggung jawab atas pembunuhan itu. Walaupun Mamat yang diambil oleh pihak polis Thailand, kitaran kekerasan dalam masyarakat Malaysia terus berlanjut.
Jogho
Synopsis
Mamat is a native of Kelantan, Malaysia, but he had left Malaysia many years earlier to join his brother Lazim in South Thailand in order to continue making his living as a trainer of fighting bulls (a Jogho). The practice had been outlawed in Malaysia but continued in Thailand. Mamat lives with his wife and three daughters, three divorcees and one who has not yet married, but he has sent his only son to boarding school in Kelantan. Mamat and Lazim are the leaders in a small village that depends mostly on the money won from gambling in bullfights for its sustenance. The story begins when Lazim is killed by Isa at the bullfighting arena. By tradition, this leaves Mamat and the young men the responsibility of taking revenge and thus preserving the honor of the village. Mamat visits Kelantan and arranges for his friend Jaafar to find and kill the perpetrators. Returning home, Mamat is gored by his new bull and is bedridden for several days. At the same time Lazim's two sons and a friend have gone into the town and managed to kill Isa's son Hamdan and his assistant Dollah Munduk. After the killing, the young men hide and Mamat is arrested by the Thai police, leaving the women alone to manage not only the village affairs but also to care for the bull. From the jail, Mamat pleads with his wife to pay the bail so that he will be able to fight the new bull. He is at last freed on the morning of the bullfight. At the bullfighting arena, Isa comes to avenge the death of his son. Isa shoots Mamat but miraculously misses his first shot and the second shot only manages to wound Mamat in the shoulder. Mamat wrestles the gun from Isa and knocks him to the ground. Now Mamat has the chance to kill Isa and avenge the death of Lazim, but Mamat refuses as he has become tired of Malays killing Malays. He lowers the pistol. But Lazim's son Sani grabs the gun and shoots Isa instead. The police come and Mamat surrenders himself to them, taking the responsibility for the murder. Although Mamat is taken away by the Thai police, the cycle of violence within the Malay community continues.
Jogho
Format : AVI
Format/Info : Audio Video Interleave
File size : 738 MiB
Duration : 1h 31mn
Overall bit rate : 1126 Kbps
Writing library : MPlayer
Video
Format : MPEG-4 Visual
Bit rate : 993 Kbps
Width : 352 pixels
Height : 288 pixels
Display aspect ratio : 4/3
Frame rate : 23.976 fps
Resolution : 8 bits
Colorimetry : 4:2:0
Scan type : Progressive
Audio
Format : MPEG Audio
Format version : Version 1
Format profile : Layer 3
Codec ID : 55
Codec ID/Hint : MP3
Duration : 1h 31mn
Bit rate mode : Constant
Bit rate : 128 Kbps
Channel(s) : 2 channels
Sampling rate : 44.1 KHz
Resolution : 16 bits
Subtitle : English Hard-Subb
Mamat adalah penduduk asli dari Kelantan, Malaysia, namun ia telah meninggalkan Malaysia bertahun-tahun sebelumnya untuk bergabung dengan saudaranya Lazim di Thailand Selatan dalam rangka untuk meneruskan mencari nafkah sebagai pelatih pertempuran lembu jantan (a Jogho). Amalan ini telah diharamkan di Malaysia tapi terus di Thailand. Mamat tinggal bersama isteri dan tiga puteri, tiga janda dan satu yang belum berkahwin, tapi ia telah menghantar anaknya ke sekolah asrama di Kelantan. Mamat dan Lazim adalah pemimpin di sebuah desa kecil yang sangat bergantung pada wang menang dari perjudian di bullfights untuk rezeki nya. Cerita ini bermula ketika Lazim dibunuh oleh Nabi Isa di arena adu banteng. Dengan tradisi, ini daun Mamat dan pemuda tanggung jawab melakukan balas dendam dan dengan demikian menjaga kehormatan desa. Mamat dilihat Kelantan dan menetapkan untuk temannya Jaafar untuk mencari dan membunuh para pelaku. Pulang ke rumah, Mamat adalah gored oleh lembu yang baru dan yang terbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Pada masa yang sama, dua Lazim putra dan seorang teman telah pergi ke bandar dan berjaya membunuh Isa bin Hamdan dan pembantunya Dollah Munduk. Setelah pembunuhan itu, orang-orang muda bersembunyi dan Mamat ditangkap oleh pihak polis Thailand, meninggalkan wanita sendirian untuk menguruskan tidak hanya urusan kampung, tetapi juga untuk merawat lembu jantan. Dari penjara, Mamat memohon dengan isterinya untuk membayar jaminan agar ia akan dapat melawan banteng baru. Dia akhirnya dibebaskan pada pagi adu banteng itu. Pada arena adu banteng, Nabi Isa datang untuk membalas kematian putranya. Isa tunas Mamat tetapi secara ajaib luput tembakan pertama dan tembakan kedua hanya menguruskan untuk luka Mamat di bahu. Mamat wrestles pistol dari Isa dan mengetuk ke tanah. Sekarang Mamat memiliki kesempatan untuk membunuh Isa dan membalas kematian Lazim, tetapi Mamat menolak kerana ia telah menjadi lelah Melayu pembunuhan Melayu. Dia menurunkan pistolnya. Tapi anak Lazim's Sani untuk mendapatkan pistol dan tunas Isa sebagai gantinya. Polisi datang dan Mamat menyerah diri kepada mereka, mengambil tanggung jawab atas pembunuhan itu. Walaupun Mamat yang diambil oleh pihak polis Thailand, kitaran kekerasan dalam masyarakat Malaysia terus berlanjut.
Jogho
Synopsis
Mamat is a native of Kelantan, Malaysia, but he had left Malaysia many years earlier to join his brother Lazim in South Thailand in order to continue making his living as a trainer of fighting bulls (a Jogho). The practice had been outlawed in Malaysia but continued in Thailand. Mamat lives with his wife and three daughters, three divorcees and one who has not yet married, but he has sent his only son to boarding school in Kelantan. Mamat and Lazim are the leaders in a small village that depends mostly on the money won from gambling in bullfights for its sustenance. The story begins when Lazim is killed by Isa at the bullfighting arena. By tradition, this leaves Mamat and the young men the responsibility of taking revenge and thus preserving the honor of the village. Mamat visits Kelantan and arranges for his friend Jaafar to find and kill the perpetrators. Returning home, Mamat is gored by his new bull and is bedridden for several days. At the same time Lazim's two sons and a friend have gone into the town and managed to kill Isa's son Hamdan and his assistant Dollah Munduk. After the killing, the young men hide and Mamat is arrested by the Thai police, leaving the women alone to manage not only the village affairs but also to care for the bull. From the jail, Mamat pleads with his wife to pay the bail so that he will be able to fight the new bull. He is at last freed on the morning of the bullfight. At the bullfighting arena, Isa comes to avenge the death of his son. Isa shoots Mamat but miraculously misses his first shot and the second shot only manages to wound Mamat in the shoulder. Mamat wrestles the gun from Isa and knocks him to the ground. Now Mamat has the chance to kill Isa and avenge the death of Lazim, but Mamat refuses as he has become tired of Malays killing Malays. He lowers the pistol. But Lazim's son Sani grabs the gun and shoots Isa instead. The police come and Mamat surrenders himself to them, taking the responsibility for the murder. Although Mamat is taken away by the Thai police, the cycle of violence within the Malay community continues.
Jogho
Format : AVI
Format/Info : Audio Video Interleave
File size : 738 MiB
Duration : 1h 31mn
Overall bit rate : 1126 Kbps
Writing library : MPlayer
Video
Format : MPEG-4 Visual
Bit rate : 993 Kbps
Width : 352 pixels
Height : 288 pixels
Display aspect ratio : 4/3
Frame rate : 23.976 fps
Resolution : 8 bits
Colorimetry : 4:2:0
Scan type : Progressive
Audio
Format : MPEG Audio
Format version : Version 1
Format profile : Layer 3
Codec ID : 55
Codec ID/Hint : MP3
Duration : 1h 31mn
Bit rate mode : Constant
Bit rate : 128 Kbps
Channel(s) : 2 channels
Sampling rate : 44.1 KHz
Resolution : 16 bits
http://rapidshare.com/files/190891953/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part1.rar
http://rapidshare.com/files/190906830/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part2.rar
http://rapidshare.com/files/190914871/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part3.rar
http://rapidshare.com/files/190921633/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part4.rar
http://rapidshare.com/files/190933951/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part5.rar
http://rapidshare.com/files/190941118/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part6.rar
http://rapidshare.com/files/190947199/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part7.rar
http://rapidshare.com/files/190885119/JGHO_VCD_Rip_Aryzs_Properties.part8.rar
Megaupload
Part 1 - http://www.megaupload.com/?d=G06DN6G0
Part 2 - http://www.megaupload.com/?d=UKQJFV1S
Part 3 - http://www.megaupload.com/?d=0JCQOW1X
Part 4 - http://www.megaupload.com/?d=96DEWA6N
Part 5 - http://www.megaupload.com/?d=SHMP7OE9
Part 6 - http://www.megaupload.com/?d=SPDXXHPE
Part 7 - http://www.megaupload.com/?d=INH4TH6Y
Part 8 - http://www.megaupload.com/?d=C3ZT7I0X
Mediafire
Part 1 - http://www.mediafire.com/?0fwzmykzdzg
Part 2 - http://www.mediafire.com/?zkywj4yozkz
Part 3 - http://www.mediafire.com/?kzyjjnkzfyk
Part 4 - http://www.mediafire.com/?y2brwnmzjdm
Part 5 - http://www.mediafire.com/?2g0ntnjzvnh
Part 6 - http://www.mediafire.com/?emmvm3tyjmn
Part 7 - http://www.mediafire.com/?oemzlk5njmd
Part 8 - http://www.mediafire.com/?yom3iyoqlmw
Mediafire Password : aryzs
0 comments:
Post a Comment